Jumat, 23 Januari 2009

Organ Tubuh Memiliki Jam Circadian Mereka Sendiri


Semua orang mengetahui bahwa tubuh memiliki ritme circadi-an (jam internal dalam tubuh atau sering dikenal dengan jam biologis). Yang menarik adalah ilmuwan telah menemukan bahwa organ-organ dalam tubuh kita juga menyerupai makhluk hidup yang independen dengan jam internal mereka sendiri.

Para ilmuwan sebelumnya meyakini bahwa ritme circadian tubuh dikendalikan penuh oleh jam-induk yang terletak di otak, tetapi mereka kini telah menemukan bahwa hal tersebut tidaklah benar.

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan di issue of Nature Mei 2002, para peneliti dari Harvard Medical School dan institut riset lain melaporkan suatu penemuan yang menarik. Dengan mempelajari jaringan jantung dan hati dari tikus, mereka menemukan bahwa aktivitas fisiologis tubuh dikendalikan oleh jam circadian lokal organ tubuh itu sendiri.

Dentang tiap jam-organ tubuh dipicu oleh gelombang aktivitas gen yang berbeda, yang dapat disesuaikan dari waktu ke waktu untuk mengakomodasi jadwal dan langkah-langkah kehidupan baru. Jam organ yang berbeda akan menampilkan "gaya" eksentrik yang menarik.

Sebagai contoh, jam yang terletak di hati dan jam yang berada di jantung menggunakan satuan gen yang sangat berbeda untuk mengerjakan fungsi yang pada dasarnya sama.

Dalam artikel ini, Charles Weitz, seorang profesor neurobiologi Harvard Medical School, me-nerangkan, "Jaringan yang berbeda semestinya beredar untuk alasan-alasan yang berbeda. Ini memungkinkan organ tubuh untuk mengatur aktivitasnya kembali sesuai prioritas mereka masing-masing, yang membuatnya menjadi sangat masuk akal."

Penemuan ini menunjukkan bahwa organ tubuh memiliki aktivitas metabolisme mereka sendiri yang relatif independen. Ilmu pengetahuan Tiongkok kuno benar-benar menganggap organ tubuh ini sebagai kehidupan yang independen. Sebagai contoh, Ajaran Tao percaya bahwa tubuh manusia adalah suatu alam semesta dengan berbagai macam kehidupan di dalamnya.

Ilmu pengobatan tradisional Tiongkok juga memperlakukan masing-masing organ tubuh sebagai suatu sistem yang independen, dengan masing-masing organ tubuh menguasai atribut yang berbeda. Mereka mempunyai aktivitas hidup independen mereka sendiri, sembari saling berinteraksi satu sama lain.

Sebagai contoh, dalam ilmu pengobatan tradisional Tiongkok, ada teori Lima Elemen – ginjal termasuk air, hati termasuk kayu, paru-paru termasuk metal, pankreas termasuk tanah dan seterusnya. Organ tubuh yang berbeda saling berhubungan satu sama lain melalui prinsip saling-melingkupi dan saling-membatasi antar Lima Elemen.

Lebih dari itu, ilmu pengetahuan Tiongkok kuno percaya bahwa semua hal di dunia ini memiliki jiwa. Oleh karena itu, seseorang perlu memberi perhatian pada waktu dan musim untuk memetik daun-daun teh. Sebagai tambahan, butuh persyaratan yang tegas atas sifat kebaikan dari para pemetik daun herba dan teh.

Dalam resep pengobatan tradisional Tiongkok, komponen yang berbeda memainkan peranan yang berbeda, termasuk "kaisar," "pejabat," "asisten," dan "duta besar." Kepercayaan bahwa segala sesuatu di dunia ini memiliki jiwa sendiri, konsisten dilakukan pada eksperimen ilmiah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar